LDII menghelat tahfidz masal di Jakarta Islamic
Center (7/8). Kegiatan ini sudah dihelat dua kali dan pada perhelatan
yang ketiga ini, diadakan secara masal mengundang 10.000 orang tahfidz
se-Jabodetabekten.
Berdasarkan pantauan LinesIndonesia, saat ini sudah ada beberapa
peserta yang hadir meski acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Peserta
terlihat memasuki gerbang JIC, ada yang menunggu sambil menikmati
jajanan kaki lima di sekitar JIC.
Menurut rencana, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir
Efendy akan membuka acara disusul oleh Ketua MUI Pusat Yusnar Yusuf.
Pakar Pendidik Malik Fadjar juga direncanakan hadir memberikan materi.
Selain itu, beberapa Syeikh Masjidil Harom yang menjadi guru dari
beberapa Ulama LDII seperti Kholil Bustomi, Abdulloh Mas’ud, dan Abdul
Aziz Ridwan saat menimba ilmu di Mekkah, akan hadir memberikan tausyiah
dan semangat kepada para peserta halaqoh.
Menghafal Alquran menjadi cara agar generus muslim tidak terpengaruh
terhadap kerusakan jaman. Gerakan menghapal Al-Quran kelak akan memicu
kebangkitan umat Islam yang dimulai dari generasi muda.
Akhir-akhir ini memang marak pengaruh homo seks dan lesbian,
radikalisme, narkoba, korupsi, dan pengaruh buruk lainnya menjangkiti
generasi muda. Ini menjadi beberapa alasan mengapa LDII menggalakan
gerakan menghapal Al-Quran
Abdul Aziz Ridwan dalam perhelatan Tahfidz Quran yang dihelat di
Ponpes Minhaajurosyidin beberapa waktu lalu (24/4), memberikan nasihat
dan manfaat dalam menghafal alqruan.
Pertama, Alquran sebagai detak kehidupan. Artinya, sikap dan tingkah
laku dipenuhi dengan nilai-nilai Alquran. Hal itu terlihat dari
ketenangan jiwa yang dimiliki.
Kedua, Alquran sebagai penjaga urusan, yaitu menjadi penyelamat dan petunjuk dalam menjalankan kehidupan.
“Berpegangan pada jalannya Allah, juga berpegangan pada Allah.
Melalui Alquran, kita akan selalu dijaga. Al-Quran adalah penyembuh
penyakit yang ada di dalam tubuh sekaligus rahmat. Warga LDII supaya
menghayati maknanya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,”
ujarnya.
Yang ketiga, Alquran sebagai pembersih jiwa. Maksudnya dengan rutin
membaca Alquran, Perlahan-lahan sifat jelek akan hilang. Memahami
alquran akan menjadikan insan yang berbudi pekerti yang luhur serta
mencerminkan pemuda atau pemudi salih dan salihah. Terakhir, Alquran
sebagai jalur keselamatan. Alquranlah yang membuat seseorang mendapat
kesuksesan dunia dan akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar