Kabar
ini sangat memprihatinkan bagi kaum Muslimin, yaitu: Lenyapnya Al-Quran dan
hilangnya ilmu agama pada akhir zaman. Berita menyedihkan ini bisa dikaji
dalam Hadist Sunan Ibnu Majah Babul Dhahabil Quran wa Ilmi (26) Kitabul
Fitan (36).
Para
sahabatpun heran dan bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana ilmu bisa lenyap
sedangkan kita selalu membaca Quran dan terus-menerus mengajarkannya kepada
anak cucu secara turun-menurun sampai hari kiamat?”
Rasulullah
menjawab: “Celaka engkau, bukankah Taurat dan Injil saat ini masih ada namun
kaum mereka tidak mengamalkannya?
”
Demikianlah
Rasulullah s.a.w. membandingkan hilangnya kitab-kitab suci Taurat, Injil dan
Quran. Walaupun secara fisik Kitab wahyu Ilahi tersebut masih ada namun jarang
sekali orang yang mau mengamalkannya. Meskipun ayat-ayat Quran masih
dikumandangkan tapi nilai-nilai Qurani telah langka dan dianggap asing di muka
bumi.
Pada
akhirnya, Islam benar-benar luntur sampai manusia tidak mengenal lagi syariat.
Kelak ada satu masa para orang tua yang sudah uzur hanya mengenal kalimat “laa
ilaaha illalloh” namun tidak tahu sama sekali apa itu shalat, apa itu
puasa, apa itu zakat, dan apa itu haji. Islam tinggal nama dan simbol-simbolnya
saja. Masjid-masjid menjadi Musium peninggalan kejayaan Islam dan
pesantren-pesantren diubah menjadi obyek wisata sejarah.
Lenyapnya
ilmu agama tidak lain karena generasi tua, para ulama, guru-guru agama telah
wafat semua sementara generasi muda tidak ada yang berminat memperdalam ilmu
Quran dan Hadist. Hilangnya agama berarti tertutupnya jalan ke Surga yang
tertinggal hanya kebodohan, kesesatan dan kemaksiatan. Nauzubillahi min
dhalik.
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ: حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ سَالِمِ
بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ زِيَادِ بْنِ لَبِيدٍ، قَالَ: ذَكَرَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا، فَقَالَ: «ذَاكَ عِنْدَ أَوَانِ ذَهَابِ
الْعِلْمِ» ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَذْهَبُ الْعِلْمُ، وَنَحْنُ
نَقْرَأُ الْقُرْآنَ، وَنُقْرِئُهُ أَبْنَاءَنَا، وَيُقْرِئُهُ أَبْنَاؤُنَا
أَبْنَاءَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ؟ قَالَ: «ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ زِيَادُ
إِنْ كُنْتُ لَأَرَاكَ مِنْ أَفْقَهِ رَجُلٍ بِالْمَدِينَةِ، أَوَلَيْسَ هَذِهِ
الْيَهُودُ، وَالنَّصَارَى، يَقْرَءُونَ التَّوْرَاةَ، وَالْإِنْجِيلَ لَا
يَعْمَلُونَ بِشَيْءٍ مِمَّا فِيهِمَا؟»
__________
[حكم الألباني] صحيح
__________
[حكم الألباني] صحيح
…
Nabi s.a.w. bercerita tentang masa hilangnya ilmu, aku (ziyad) bertanya: “Wahai
Rasulullah bagaimana ilmu bisa hilang sedangkan kami terus membaca Al-Quran dan
kami membacakannya pada anak-anak kami dan anak-anak kami mengajarkan pada
anak-anak mereka dan keturunan-keturunan kami sampai hari kiamat. Nabi
menjawab: “Celaka engkau Ziyad, bukankah aku tahu engkau laki-laki yang paling
faham di kota Madinah ini. Bukankah Yahudi dan Nasrani saat ini masih membaca
Taurat dan Injil, mereka tidak mengamalakan sedikitpun dari kedua kitab suci
tersebut”.
[Hadist
Sunan Ibnu Majah No.4048 Kitabul Fitan]
4049 – حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ
قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ، عَنْ
رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ، عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” يَدْرُسُ الْإِسْلَامُ كَمَا يَدْرُسُ
وَشْيُ الثَّوْبِ، حَتَّى لَا يُدْرَى مَا صِيَامٌ، وَلَا صَلَاةٌ، وَلَا نُسُكٌ،
وَلَا صَدَقَةٌ، وَلَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِي لَيْلَةٍ،
فَلَا يَبْقَى فِي الْأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ، وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ
الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْعَجُوزُ، يَقُولُونَ: أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى
هَذِهِ الْكَلِمَةِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَنَحْنُ نَقُولُهَا ” فَقَالَ
لَهُ صِلَةُ: مَا تُغْنِي عَنْهُمْ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَهُمْ لَا
يَدْرُونَ مَا صَلَاةٌ، وَلَا صِيَامٌ، وَلَا نُسُكٌ، وَلَا صَدَقَةٌ؟ فَأَعْرَضَ
عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ رَدَّهَا عَلَيْهِ ثَلَاثًا، كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ
عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ: «يَا
صِلَةُ، تُنْجِيهِمْ مِنَ
النَّارِ» ثَلَاثًا
__________
[حكم الألباني] صحيح
النَّارِ» ثَلَاثًا
__________
[حكم الألباني] صحيح
…
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Lunturnya Islam sebagaimana lunturnya warna
pakaian, sehingga umat itdak mengenal lagi apa itu puasa, apa itu shalat, apa
itu ibadah haji dan apa itu zakat. Dan lenyapnya Kitabillah azza wajalla dalam
satu malam maka tidak ada tertinggal di bumi satu ayatpun. Dan tertinggal
golongan manusia yang terdiri dari orang-orang tua renta laki-laki dan
perempuan. Mereka berkata: “Orang tua kami mengajarkan kalimat ini : “Laa ilaaha
illalloh”, dan kami sekarang mengucapkannya … al-hadist
[Hadist
Sunan Ibnu Majah No.4049 Kitabul Fitan]
0 komentar:
Posting Komentar